BERIKLAN HUBUNGI 081315055523

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 04 Februari 2012

Interview

Deddy Harsono, MEMBANGUN Hubungan Industrial
Polemik berkepanjangan dalam penentuan UMK Bekasi 2012 yang diwarnai gugatan Apindo atas SK Gubernur Jawa Barat, dan mengundang reaksi buruh dengan melakukan aksi demo memblokir jalan tol, merupakan gambaran jika hubungan industrial di Cikarang perlu dibenahi. Forum Investor Bekasi yang didirikan pada tanggal 22 Januari 2010 lalu memandang perlu untuk memperkuat  hubungan Tripartid antara pemerintah, pengusaha dan pekerja. Berikut petikan wawancara Cikarang Pos bersama Deddy Harsono, Ketua Umum  Forum Investor Bekasi (FIB) di ruang kerjanya.
Bagaimana FIB mengambil peran dalam membantu menyelesaikan persoalan antara buruh dengan pengusaha terkait penentuan UMK Bekasi 2012?
Sesuai dengan misi FIB yaitu menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang kondusif, bersih dan transparan, kami selalu mengambil posisi sebagai mediator. Melalui inisiatif FIB kami mengundang para serikat buruh dan mendengar masukan mereka pada tanggal 13 Januari 2012 di President Executive Club. Pada hari dan tempat yang sama kami juga berdialog dengan Kapolres Metro Bekasi Kabupaten seputar masalah keamanan dalam penanganan aksi buruh. Bahkan pada tanggal 14 Januari 2012 bertempat di Hotel Horison  Bekasi, kami mengundang Apindo, Serikat Buruh, Disnaker dan Kapolres untuk mencari jalan penyelesaian sengketa UMK Bekasi. Kami tidak dapat intervensi, hanya memberikan masukan dan solusi terbaik bagi buruh maupun pengusaha. Saat menjelang keputusan PTUN Bandung tentang gugatan Apindo, kami bersama 7 pengelola kawasan industri di Cikarang menyatakan sikap mendukung keputusan pemerintah sebagai solusi jangka pendek. Meski pada akhirnya buruh tetap melakukan aksinya pada tanggal 27 Januari 2012 dengan memblokir akses tol Jakarta Cikampek sebagai buntut dikabulkannya gugatan Apindo Bekasi di PTUN Bandung. Persoalan UMK Bekasi akhirnya diputuskan secara darurat oleh Menko Perokonomian, kemudian Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerbitkan surat keputusan baru.

Persoalan UMK apakah akan mempengaruhi investasi?
Pengaruh pasti ada. Di Bekasi banyak PMA dan mereka memiliki perusahaan tidak hanya di Indonesia. Kenaikan UMK juga jangan memberatkan pengusaha, karena kalau setiap tahun naik hingga 25% maka tidak akan ada perusahaan yang mampu bertahan. Jika di Indonesia tidak kondusif dan high cost tentunya mereka akan sulit bersaing sehingga bisa saja merelokasi pabriknya. Padahal FIB melihat ini momentum besar bagi Indonesia, dimana bencana tsunami Jepang dan Banjir di Thailand banyak mendorong vendor Jepang datang ke Cikarang dan Purwakarta untuk berinvestasi. Para pengusaha dan serikat pekerja harusnya bersama-sama mendorong pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur.

Hubungan antara pengusaha dan pekerja harusnya bagaimana?
FIB mempunyai visi membangun Bekasi melalui industri, maka antara pengusaha dan pekerja harus bersama-sama, jangan malah berhadap-hadapan. Pengusaha tanpa pekerja tidak dapat berproduksi, sebaliknya pekerja juga butuh pengusaha. Untuk itu harus saling bergandengan tangan, memang setiap aktifitas perusahaan pasti ada permasalahan termasuk masalah UMK. Asal keputusannya mengikuti prosedur dan melalui dialog yang melibatkan pengusaha dan pekerja maka tidak akan menimbulkan perselisihan. Persoalan UMK jangan ada menang kalah, tetapi win win solution, semua pihak harus lebih bijaksana menyikapinya, karena Bekasi menjadi barometer perekonomian nasional. Disinilah dialog tripartid harus menjadi kebiasaan, dimana pemerintah ikut ambil bagian dalam membuat regulasi dengan mendengar masukan dari pengusaha dan pekerja. Ketiga komponen inilah yang membuat situasi lebih kondusif tentunya dengan ditata sejak awal. Untuk kedepannya pengusaha dan serikat buruh harus rekonsiliasi dan saling percaya dalam membangun perusahaan agar lebih maju dan dengan sendirinya mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Selama ini FIB menjalin kemitraan dengan siapa saja?
FIB menjalin komunikasi terbuka dan kemitraan dengan institusi pemerintah, parlemen, asosiasi dunia usaha, media, universitas dan lingkungan komunitas masyarakat. Juga membangun komunikasi & hubungan sinergis dengan serikat pekerja dalam rangka terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan kondusif.  FIB merangkul serikat pekerja karena mereka itu juga masyarakat industri sehingga kita harus memberdayakan mereka dengan ketrampilan. Mereka juga perlu diberikan gambaran situasi ekonomi dan diajak bertukar pikiran. Dalam meningkatkan kemampuan pekerja, setiap perusahaan perlu memiliki program-program training, dan pemerintah dapat memberikan insentif dengan kemudahan perijinan. Dari sinilah hubungan tripartid dapat terjalin dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Apa upaya FIB dalam memberdayakan serikat buruh?
Kedepannya FIB ingin mengajak para serikat buruh membuat program bersama “Bulan Produktifitas”, masing-masing kawasan kita lombakan. Kita harus buktikan bersama bahwa serikat pekerja memiliki peran dalam memajukan perusahaan. FIB memiliki niat untuk membangun industri, sehingga semua komponen kita ajak. Pengusaha tidak akan mungkin membangun sendirian. Pada dasarnya kalau pekerja memiliki prestasi pasti akan lebih diperhatian, namun jika tidak ada perhatian, pekerja bisa cari kerja di tempat lain, tentu banyak perusahaan yang siap menampung dan ini lebih terhormat. (kr)

Info Kota

Festival Tahunan Seni Sunda Tradisional
Meski banyak kebudayaan asing yang telah memasuki wilayah Bekasi namun keberadaan seni Sunda yang telah lahir ratusan tahun di Bekasi eksistensinya masih terus terjaga. Pelestarian budaya seni Sunda ini dilakukan oleh Paguyuban Seni Sunda Tradisonal Hariring Jagasatru Sauyunan.
Paguyuban ini menyelenggarakan Festival Tahunan Seni Sunda Tradisional yang diadakan pada akhir bulan Januari lalu di Pelataran Parkir Pasar Modern Deltamas. Para pelaku seni ini menampilkan kebolehannya dalam setiap langkah dan tari. Beberapa anak juga terlibat dalam kegiatan seperti Pencak Silat dan Odong-odong. Pada malam harinya festival ini juga memberikan suguhan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi berupa Wayang Golek.
Budiyanto, S.Ip selaku Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan Dewan Pembina Paguyuban Seni Sunda Tradisonal Hariring Jagasatru Sauyunan mengatakan, kegiatan festival ini kali pertama diadakan, dan akan menjadi kegiatan rutin tahunan. Untuk melestarikan kebudayaan ini bukan hanya tanggung jawab masyarakat saja. Kita akan dorong pemerintah Kabupaten Bekasi agar ada keberpihakan dalam kebijakan untuk memberikan fasilitas kepada para seniman Bekasi.
Acara yang dibuka oleh Bupati Bekasi Dr. Sad’dudin.MM. ini diikuti oleh 25 group peserta dari berbagai kesenian seperti Jaipong, Topeng, Gending Instrumen, Tataluan dan Ibing Rampak Jawara. Dalam kesempatan ini Dr. Sad’dudin juga memberikan penghargaan kepada para seniman Bekasi yang telah berkecimpung lama di dalam melestarikan kesenian Sunda di Kabupaten Bekasi. “Kami selaku pemerintah daerah mendukung kegiatan festival ini dan meminta kepada dinas terkait untuk tahun depan yang berkaitan dengan seni Kabupaten Bekasi harus diberikan alokasi dana demi kemajuan kesenian di Kabupaten Bekasi,” tegasnya. (im)

Perayaan Tahun Baru Imlek yang ke-2563: Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama
PESTA kembang api dan penampilan Barongsai meramaikan suasana Perayaan Tahun Baru Imlek 2563  sebagai Tahun Naga Air di lokasi  Klenteng Tek Seng Bio, Kampung Kebon Kopi, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang.
"Perayaan tahun baru ini kami gelar dengan suasana kebersamaan antara  umat Budha keturunan Thionghoa dengan para  tokoh masyarakat sekitar yang dihadiri pula dari unsur Kepolisian dan TNI," terang ketua Yayasan Cakra Utama Tek Seng Bio, Sudirman Kepada Cikarang Pos. Sudirman berharap semoga di Tahun Naga air ini akan mendapatkan segala kesuksesan di dalam segala bidang usaha khususnya untuk semua para umat Budha keturunan Thionghoa dan umumnya juga masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Yayasan Cakra Utama Tek Seng Bio setiap Tahun secara rutin ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan dengan cara mengadakan bantuan kesehatan gratis untuk masyarakat hingga 1500 orang pasien pertahunnya dan dilaksanakan pada bulan Maret atau April," ucapnya. "Kami juga setiap bulan September atau Oktober setiap tahun rutin mengadakan bantuan sosial terhadap masyarakat yang disalurkan ke setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di sekitar wilayah kami," imbuhnya.
Sudirman melalui Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKKUB) mengaku berusaha  menjaga hubungan baik dan tali persaudaraan dengan pengurus lintas agama. Hal tersebut menjadikan momentum  untuk selalu menjaga kedamaian antar umat beragama yang menjadikan Kabupaten Bekasi selama in selalui aman dan kondusif.
"Dengan kondisi kerukunan umat beragama yang terjaga dengan baik, saling menghargai satu sama lain sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, yang menjadikan kita semua dalam melakukan usaha di bidang apapun menjadi nyaman dan tenang," katanya. (im)

Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu’Min MENCIPTAKAN GENERASI BERDISIPLIN ISLAMI
Pendidikan sekolah Islam saat ini berkembang sangat pesat di Kabupaten Bekasi. Pendidikan Islam ini biasanya bisa memberikan pendidikan ahklak yang mulia dibandingkan sekolah lain. Bahkan sekolah Islam ini mampu memberikan pendidikan yang tidak kalah dengan sekolah umum lainnya, sehingga banyak diminati oleh para orang tua.
Salah satunya adalah ”Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu’min”. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2006 dan telah menyelenggarakan sekolah tingkat TK dan SD, yang terletak di perumahan Mega Regency Serang Baru, Bekasi. “Keunggulan SD Islam Al Mu’min adalah memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Diknas dan ditambah dengan muatan local yang berbasis Islami. Kami juga memberikan tambahan pelajaran muatan lokal diantaranya, Bahasa Arab Hadist, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Tahfizh, Iqra’, dan juga ada tambahan mengaji pada sore.
Dengan berbagai fasilitas dan sarana yang lengkap sekolah ini mampu memberikan pendidikan yang maksimal, bahkan sudah memiliki lab computer yang lengkap yang diajarkan dari mulai kelas 1. Selain itu juga ada beasiswa kepada siswa yang berprestasi. Bangunan sekolah sangat permanen dan milik sendiri. Fasilitas lainya adalah kendaraan antar jemput, Mmhola, ruang musik dan kantin. Dan untuk mengembangkan kreatifitas siswa ada bermacam-macam ekstra kurikuler seperti marching band, marawis, qasidah, paskibra, karate, menari dan pianika.
“Pada tahun pelajaran 2012-2013 Yayasan Pendidikan Islam Al Mu’min telah membuka SMP Al Mu’min yang terletak di Kampung Rawa Sentul Cikarang Timur. SMP Islam Al Mu’min memberikan program “Pendidikan Disiplin Militer” yaitu ingin membentuk dan mendidik para siswanya tentang kedisiplinan seperti militer, karena dengan disiplin segala apa yang dicita-citakan akan berhasil,” jelas Ibu Titin
SMP Islam Al Mu’min memberikan pelajaran yang sangat nyaman, ruang kelas sangat ekslusif dan setiap kelas diisi dengan 15 siswa. Meski ekslusif, namun biaya sekolah masih bisa terjangkau dan para pengajarnya sangat profesional. Dan untuk tahun depan Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu’min berencana membuka SMP Islam Al Mu’min di Perumahan Mega Regency. (im)

Pekan Muharam TK Annur
Pelaksanaan kegiatan Pekan Muharam 1433 H, merupakan kegiatan yang berupaya untuk membangkitkan kembali peran Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin yang dipenuhi rasa cinta dan damai. Berbagai bentuk kegiatan dilakukan untuk mencapai  tujuan menjalin silaturahmi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Taman Kanak-kanak Annur Cikarang Baru.
Kegiatan berlangsung di halaman sekolah TK Annur, dengan berbagai macam lomba seperti lomba mewarnai, lomba tari dan lomba adzan yang diikuti 27 taman kanak-kanak se-Cikarang. Tidak ketinggalan juga panitia melibatkan para guru dengan menampilkan kreatifitas guru untuk menghias kardus menjadi pas bunga dan tempat tisu.
Pekan Muharam ini dibuka secara langsung oleh UPTD Pendidikan Cikarang Pusat, H Hasan Basri. Dalam kata sambutannya H, Basri menegaskan, bahwa acara pekan Muharam ini bisa menggali potensi anak dan kami memberikan apresiasi kepada Jamiah TK Annur yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Sementara itu Nur Hidayah Ali, Kepala KB/TK Annur mengungkapkan, acara Pekan Muharam ini bertujuan untuk mensyiarkan agama Islam dan menjalin silaturahmi antar sekolah taman kanak-kanak yang berada di Cikarang. Untuk mendukung kegiatan ini panitia juga melibatkan beberapa sponsor seperti Mc Donal dan Paparons Pizza.  (im)

RSIA SRITINA MUTU PELAYANAN TERBAIK DAN BIAYA TERJANGKAU
Sehat adalah dambaan semua orang, namun demikian fasilitas kesehatan yang memadahi sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, agar menumbuhkan  rasa aman bagi keluarga. Banyak rumah sakit dibangun, tetapi rumah sakit yang melayani dengan cinta kasih masih jauh dari harapan. Melayani dengan cinta kasih selain  dapat mendorong kesembuhan pasien  juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan  keluarga.
RSIA SRITINA adalah salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Cikarang yang terus berkembang. Dengan  berbasis pelayanan hotel, penanganan dan pelayanan maksimal, bertanggung jawab secara medis dan moral, memberikan mutu yang terbaik dan biaya relatif terjangkau. Ditunjang juga dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti: Pelayanan Rawat Jalan & Inap, Unit Gawat Darurat 24 jam, Ruang Bersalin dan penunjang medis lainnya, dipastikan akan menjadi salah satu tempat pelayanan kesehatan yang siap melayani masyarakat.
Tommy selaku Manajer Marketing menyampaikan,“RSIA SRITINA diharapkan menjadi milik masyarakat luas, melayani masyarakat umum maupun industri di wilayah Kabupaten Bekasi.  Untuk itu kami siap membuka pelayanan 24 jam yang didukung  apotek dan ambulan antar jemput secara gratis. Kami tumbuh dengan masyarakat, maka dalam memenuhi kebutuhannya selain meningkatkan pelayanan secara professional dan manajemen terbaik juga terus membangun dan menambah fasilitas,” demikian tutur Tommy.
Saat ini RSIA SRITINA membuka pelayanan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis bedah, dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis kebidanan dan dokter spesialis paru. Dilengkap penunjang medis seperti laboratorium, rontgen, USG, audiometri,CTG, radiologi, Px MCU, instalasi bedah sentral, instalasi farmasi, instalasi gizi dan lain-lain.
Info lebih lanjut hubungi RSIA SRITINA Jl.Imam Bonjol No.80 Desa  Suka Danau, Cikarang Barat  Telp, 021 - 8910 6317, 021-  890 0579. (adv/yd)

Kuliner

Bisnis Kuliner Di Jababeka Bersinar
Kota Jababeka merupakan sebuah kota yang menjadi daya tarik buat para pengusaha. Berbisnis apa saja di kota ini akan berpotensi meraih keuntungan yang besar. Apalagi bisnis kuliner, bisnis ini memiliki prospek yang sangat menarik buat para pelaku bisnis kuliner. Bahkan pelaku bisnis berani memindahkan usahanya dari tempat lain atau bahkan membuka cabang di Kota Jababeka ini.
Salah satu pelaku bisnis kuliner yang telah memindahkan usahanya di Kota Jababeka adalah Taufan Piscesar Sjaf, ia membuka Rumah Makan Ayam Topan di City Walk, Resto Plaza Kota Jababeka. Sebelumnya ia menjual nasi kuning di depan mini market di daerah Pekayon, Bekasi. Pada tahun 2009 pindah ke Kota Jababeka untuk mencoba keberuntungan, tetapi daya minat konsumen sangat kurang. Dengan kondisi seperti ini ia mencoba strategi baru dengan mengganti menu masakan yang ditawarkan kepada pembeli. “Dan akhirnya kami membuka rumah makan yang menawarkan masakan ayam goreng dan bebek goreng sambal ijo.Ternyata menu ini menjadi makanan favorit pembeli,” ungkap Taufan.
Dengan berbekal kemampuan otodidak untuk meramu masakan rumah makan yang dimilikinya saat ini banyak dikunjungi konsumen. Apalagi konsumen yang datang rata-rata mahasiswa dan karyawan yang lokasinya berdekatan dengan City Walk Resto Plaza. Dan satu hal lagi yang terpenting adalah harganya sesuai dengan isi saku, berkisar Rp 7000 sampai Rp. 17.000. Rumah Makan Ayam Topan ini selain menawarkan ayam dan Bebek Goreng, menambah kan menu pelengkap seperti Lele Bakar, Sop Daging dan Soto Betawi.
Potensi membuka usaha kuliner di Kota Jababeka sangat menguntungkan.”Dengan jumlah industri di Jababeka merupakan pasar yang potensil, apalagi tempatnya sangat referesentatif dan mudah dijangkau. “Meski saat ini ruko masih kontrak, namun saya optimis nantinya akan saya beli. Bahkan saya juga ingin pindah rumah ke Kota Jababeka,” harap Taufan. Kota Jababeka menurutnya akan terus berkembang, dengan munculnya areal komersial baru dan apartemen, bukan mustahil jika nantinya Jababeka akan menyerupai tempat bisnis kuliner seperti di Jakarta dan kota besar lainnya. “Prospek bisnis kuliner di Kota Jababeka akan benar-benar bersinar,” tegas Taufan kepada Cikarang Pos. (kr)

Rumah Makan & Lesehan Katineung
SAUNG APUNG BERNUANSA ALAM DAN CEPAT SAJI


RM Katineung merupakan salah satu rumah makan khas Sunda  yang berlokasi di Jl. Arteri Kalimalang, Cibuntu, Cibitung - Cikarang Barat. Selain menawarkan berbagai menu andalan  “Ala Katineung” yang lezat, juga mampu memanjakan konsumennya dengan suasana lingkungan yang alami “persawahan” yang dapat menambah selera makan dan memberikan kenyamanan dalam bersantap.
Kelebihan lainnya dari RM Katineung adalah memberikan pelayanan siap saji. Dengan pelayan yang ramah, cekatan dan familier, RM.Katineung berupaya menciptakan suasana bak rumah sendiri dengan harapan dapat memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggannya. “Kami memberikan yang terbaik kepada pengunjung dan para pelanggan, menu yang kami sediakan diracik sendiri “Ala Katineung” diantaranya Nasi Liwet Kastrol Katineung, Sop Iga Katineung, Bekmes (bebek kremes), Gurame Bakar Bumbu Pecak, Gurame Asam Manis, Ikan Mas Bumbu Pecak dan banyak lagi. Cita rasanya tentu saja berbeda dengan  tempat yang lain,” tutur  Hj  Leniawati selaku pemilik RM Katineung.
Menu lain  yang juga siap disajikan diantaranya nasi timbel, nasi bakul & nasi komplit, sop gurame, gurame bakar bumbu cobek santan, gurame bakar bumbu pecak, gurame goreng+bumbu kecap, ikan mas bakar bumbu pecak, ikan bakar bumbu kecap. Sedang menu daging antara lain: Sate maranggi, ayam bakar (ayam kampung), ayam goreng & ayam bakar, ayam goreng kremes, bebek  goreng dan bebek goreng kremes.
Untuk menjaga relasi RM Katineung siap menerima booking tempat serta booking menu-menu pilihan. Dengan menjaga citra rasa, keramahan pelayanan, lingkungan yang asri dan fasilitas penunjang lainnya seperti mushola dan  tempat parkir yang memadahi, maka RM. Katineung menjadi salah satu kuliner yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Cikarang dan sekitarnya. Silahkan hubungi: 021.98206614-88331233. ( adv/yd)

Roxy Food Center KONSEP RESTO CAFE
Bisnis Kuliner seakan tidak akan pernah berhenti dan tidak pernah ada matinya. Banyak para pengusaha membidik usaha kuliner sebagai bisnis yang sangat menjanjikan. Sebagai salah satu tempat kuliner yang terkenal di Kawasan Jababeka adalah Plaza Roxy. Dan salah satu tempat kuliner yang patut dikunjungi di Plaza Roxy ini adalah Roxy Food Center. Meski waktu itu tempat ini sempat tutup namun pada awal Januari 2012 dibuka kembali.
Roxy Food Center merupakan satu-satunya pusat kuliner yang terlengkap di Kota Jababeka. Dengan variasi menu yang ditawarkan kita bisa memilih sesuai dengan selera lidah, seperti Ayam Goreng Taliwang, bebek Goreng Ma Nyus, Mie Pitiq, Masakan Timur Tengah dan Ayam Goreng Kremes. Dengan Konsep Resto Cafe Roxy Food Center dilengkapi oleh 15 counter  dengan variasi menu dari berbagai daerah. Dan dalam waktu dekat juga akan hadir Counter Daun Muda yang merupakan cabang dari kota kembang Bandung
Ahmad Rizki Nazrudin, Pengelola Roxy Food Center, mengatakan bahwa Roxy Food Center ini merupakan pusat kuliner yang memiliki konsep Resto Cafe. Di lantai bawah ini kita buat pusat kuliner foodcourt, dan dalam waktu dekat di lantai dua akan kita buat Cafe keluarga serta dilengkapi dengan sport center yang berada di seberang café keluarga.
“Roxy Food Center ini memberikan pelayanan satu atap atau one stop dimana kita bisa menikmati hiburan hingga olah raga, di foodcourt ini kita bisa makan dengan harga yang cukup terjangkau tempat yang cozy dan disain interior yang cukup menarik,” ungkap Ahmad.
Roxy Food Center ini dapat menampung sekitar 500 orang pengunjung dengan kapasitas parkir yang luas. Counter makanan ini juga bisa melayani pesan antar untuk kawasan Jababeka. Jadi kita tidak perlu jauh-jauh mencari tempat makan yang nyaman dan bersih. (im)


HOT PLATES – Cerenti Restaurant GRAND ZURI HOTEL JABABEKA
Siapapun pasti ingin menikmati sajian dengan rasa istimewa, harga terjangkau dan mudah didapat. Pilihan aneka ragam  HOT PLATES adalah salah satu yang kami tawarkan dalam memasuki awal tahun 2012 ini. Sajian istimewa ini  tersedia  ada 3 pilihan ,yaitu : Salisbury Steak Lyonnaise – Daging sapi cincang yang disajikan bersama dengan kentang rebus dan saus tomat. Tuna BBQ Sauce : Ikan tuna panggang dengan sayuran disajikan dengan kentang panggang atau jagung rebus dan Chicken Five Spices : Ayam panggang dengan lima bumbu rempah dan disajikan dengan nasi yang hangat. Pilihan sajian itu seharga Rp 70.000nett /porsi  dan  menu HOT PLATES dapat dinikmati  sejak awal January hingga akhir bulan Maret  2012. 
Tidak ketinggalan pula ZURI Lounge maupun Cerenti Restaurant  turut menghadirkan promo “ Healthy Juice “untuk menyegarkan sepanjang hari anda. Dengan kehadiran warna-warni menggoda selera dalam inovasi rangkaian menu dari beberapa buah segar dan murni  seperti : The Shine Day perpaduan rasa dari buah tomat,wortel dan apel, Zuri G- Energizer  perpaduan sari buah segar melon, anggur, semangka, dan masih banyak lagi aneka ragam pilihan minuman sari buah segar dengan rasa dan sajian istimewa dan harga terjangkau,mulai dari 33.000nett/porsi.(adv)

Oase

Senasib Macet Di Jalan Indonesia
Jalan tol bebas hambatan bagi banyak orang boleh dijadikan jaminan 'tepat waktu'. Artinya, kalau sudah masuk tol, apa lagi sudah keluar tol, kita hampir sampai tempat tujuan. Ekstrimnya, kalau dari Jakarta ke arah Bandung, lewat jalan tol dijamin sampai dalam dua jam. Ditanggung beres, cepat, aman, menyenangkan.
Tetapi pada saat buruh mogok, Jalan Tol Cikampek tidak menepati janjinya.  Jarak antara Delta Mas sampai gerbang Cikarang - Lemah Abang, bisa berjam-jam. Padahal biasanya "lima menit lagi sampai." Betul. Dengan kecepatan rata-rata 85 km perjam, jarak kedua pintu yang hanya 7 km harus tembus dalam lima menit.
Nyatanya, semua mobil harus berhenti. Serikat Buruh menutup akses pintu keluar tol, hingga kemacetan panjang terjadi. Saya termasuk yang harus menikmati kemacetan di Tahun Naga Air, 2012 ini. Tepat di Km 36, mobil harus parkir. Jarak Cikarang - Jakarta yang seharusnya kurang dari satu jam, menjadi lebih dari empat jam.
Untungnya saya bisa memahami dan merelakan kehilangan tiga jam dalam kemacetan yang diakibatkan pemogokan buruh itu. Dalam hati saya menyadari, "untung kita hanya berkorban tiga jam. Sedangkan para buruh harus berkorban seumur hidup bila kekeliruan skema upah minimum regional (UMR) terjadi." Intinya, setiap pikiran sehat dan hati yang jernih perlu mempertimbangkan pemogokan itu.
Seharusnya, tidak seorang pun perlu berkorban kena macet di jalan bebas hambatan. Bayangkan, berapa miliar rupiah yang hangus akibat empat jam terlantar. Bensin terbuang percuma, antaran produk terbengkalai, janji-janji bisnis tertunda, dan yang paling berat adalah gangguan kesehatan bagi banyak orang.
Adik saya menulis pesan di BlackBerry, "Makanya kalau mau lewat tol harus siap botol air minum, tisyu basah, cadangan makanan, bacaan, bantal, obat anti mabuk dan selimut." Maksudnya, kemacetan bisa membuat kita sakit perut dan sakit kepala. Namun kita tetap harus menghadapinya dengan gembira. Selalu siap bila harus menemuinya, baik akibat tol banjir, ada kecelakaan beruntun, maupun demonstrasi buruh, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan mahasiswa.
Yang terakhir ini - pemogokan dan demonstrasi - saya pikir adalah penyebab kemacetan yang paling mulia, harus dipahami dan diterima dengan sepenuh hati.  Macet yang ditimbulkannya tidaklah seburuk dibanding akibat jalan terlanda banjir atau kecelakaan beruntun. 
Para korban kemacetan memang tampak capek dan lemas, tidak berdaya.  Tetapi mereka pasrah.  Mereka tahu sedang berada di "jalan macet dalam perjalanan bersama bangsa Indonesia".  Maka, di dalam kemacetan, para penumpang bus turun, menyempatkan istirahat, berbagi makanan dan minuman, serta berpotret bersama.
Di dalam kemacetan kita menjadi senasib. Semua sadar, ada perjuangan berat sedang berlangsung. Ada negosiasi untuk perbaikan kehidupan. Ada hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Dan kita, yang tertahan akibat demo itu ikut menjadi bagian dalam perjuangan membangun Indonesia agar lebih adil, lebih sejahtera. Lebih penting lagi: ikut membangun bangsa yang lebih bijaksana.
Pemogokan tidak perlu terjadi sekiranya instrumen pendidikan hati berjalan baik. Para buruh tidak perlu mengambil risiko berani mati, jika diperlakukan dengan terhormat, dan menghormati semua peraturan serta kesepakatan. Sebaliknya,masyarakat luas pada umumnya dan para majikan, industriawan pada khususnya juga tidak perlu menderita kalau pandai merasa senasib dan sehati dengan para karyawannya.
Sebetulnya kita punya jalan bebas hambatan yang indah, yaitu jalan pikiran yang sehat menuju kemakmuran Indonesia. Di jalan itu kita tidak saling merugikan, tidak saling mengganggu.  Di jalan itu kita saling mengerti, memberikan toleransi, menolong yang lemah, dan mengutamakan kepentingan bersama.  
Mungkin jalan itu tidak terbentang di antara Bandung ke Jakarta lalu ke Merak, atau dari Belawan ke Medan, dari Surabaya ke Sidoarjo. Bukan juga jalan tol di kota Makassar, Semarang, Cirebon dan seterusnya;  melainkan jalan pikiran yang menghubungkan otak dan hati.  Itulah jalan tol yang tidak boleh macet, apa pun yang sedang terjadi' dan dalam kesulitan apapun yang harus kita hadapi. ***
Eka Budianta, pengelola Jababeka Multi Cultural Centre dan pengurus Tirto Utomo Foundation, anggota Dewan Pakar Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).

Profile

Susana Wijaya, Ujung Tombak Investasi
Dalam 9 tahun terakhir ini geliat investasi di Kawasan Industri Jababeka tidak lepas dari sepak terjang seorang perempuan bernama Susana Wijaya. Susan biasa dipanggil teman-temannya, awal bergabung dengan Jababeka saat mengikuti program rekrutmen yang diadakan oleh President University. “Saya memulai dari posisi sales manager, menapak satu tingkat menjadi senior sales manager, kemudian koordinator sales manager, dan terakhir General Manager,” ungkap Susan kepada Cikarang Pos.
Begitu lama Susan berkutat seputar dunia marketing, Ia beralasan banyak melihat peluang baru terutama di bisnis properti serta network yang luas dengan pengusaha. “Saya merasa ditantang untuk terus maju dengan selalu kreatif dan jeli mengembangkan peluang bisnis pengembangan Kota Jababeka, seperti visi dari Jababeka menjadi pengembang terbaik dengan memberikan nilai tambah dan pelayanan melebihi harapan dari klien yang merupakan misi dari jababeka.
Profesinya sekarang ini sebenarnya jauh dari cita-citanya dari kecil. Susan kecil sebenarnya ingin menjadi atlet professional. “Saya dulu merupakan team Pelatda Jakarta Badminton tetapi jalan Tuhan berbeda karena cedera harus berganti haluan,” ungkap Susan yang memiliki moto hidup “The future depends on what we do in the present, if you don't act now, you don't have a future, just a longer today.” Jangan lupa juga We do the best and God do the rest. Kita berusaha yang terbaik dalam hidup kita mulai dari aktivitas sehari-hari ditujukan untuk pencapaian cita-cita kita di masa depan tetapi manusia memiliki keterbatasan juga, hasilnya kita serahkan ke dalam rancangan Tuhan. Ingat Tuhan tahu yang terbaik dalam hidup kita.
Melihat prospek investasi di Indonesia dan Jababeka tahun 2012, Susan optimis sekali. Selain indikator ekonomi tahun 2011 ditutup dengan positif, faktor stabilitas politik, keamanan mempengaruhi kepercayaan investor untuk berinvestasi. “Ditambah rating investment grade kita menurut fitch consulting sangat bagus yaitu BBB, menambah confidence investor bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi atau ekspansi ke Indonesia. Dan market kita yang sangat besar dimana 66 persen adalah generasi muda yang juga merupakan modal tenaga kerja yang melimpah,” ujar Susan.
Susan mengungkapkan, saat ini Jababeka sedang mengembangkan 800 ha di Jababeka 6 dan Jababeka 7. Jababeka 7 lebih kearah komersial untuk fasilitas pendukung kawasan seperti hotel, apartemen, super blok dan kawasan perkantoran. Sementara Jababeka phase 6 untuk kawasan industri, dan sudah ada kurang lebih 15 perusahaan bergabung di Jababeka 6 yang baru dibuka dan 60 persennya adalah perusahaan multinasional. (kr)

Asep Setiawan  Bangkit Dari Keterpurukan
Keterpurukan memberikan pengalaman yang berarti bagi seseorang yang mencapai kesuksesan, dengan kegagalan bukan berarti kita harus jatuh dari keberhasilan. Yang terpenting bagaimana kita bisa menghadapi semuanya sebagai hikmah.
Keterpurukan juga dirasakan oleh Asep Setiawan, pria keturunan China asal Cikarang ini mengalami kegagalan dalam usahanya sebagai penjual spare part di pasar Cikarang. Dengan berbagai persoalan hingga manajemen yang salah membuat usahanya kandas di tengah jalan. “Siapa pun orangnya jika mengalami  kegagalan pasti akan drop, tetapi kita juga harus punya semangat untuk bangkit, ” ujar Asep.
Tidak pernah menyerah untuk bangkit ditunjukan oleh Asep dalam mencapai harapan. Ia pun diberi rangsangan olah sang mertua untuk bekerjasama mengelola Gelanggang Olah Raga. Bersama istri tercinta Liana Sari, Asep mengelola Gedung Serbaguna Liana Sport Hall. Sedikit demi sedikit ia belajar bagaimana mengelola sport hall ini.
Perkembangan sport hall yang dikelolanya terus maju sampai saat ini, keberhasilan manajemen dan pengelolaan yang baik diterapkannya. “Belajar dari pengalaman kegagalan saya saat itu, saya ingin mencoba membuat manajemen yang baik sehingga banyak pengunjung yang datang ke hall ini,” ungkapnya.
Kematangan dari pengalaman sudah dapat diraihnya, setiap persoalan bisa diatasi dengan solusi yang baik, hingga akhirnya ia pun dipercaya untuk mengelola SPBU di daerah Kedung Waringin yang mulai berdiri pada tahun 2009 lalu. Dalam pengelolaan hall dan SPBU sudah pasti sangat berbeda, tetapi sampai saat ini ia mampu menjalankannya. “Menerapkan sistem kejasama tim dirasakan cukup efektif dalam mengelola pom bensin,”  ujar Asep
Kebangkitan dalam usaha mengelola dua tempat usaha milik bapak mertuanya sudah dirasakan sebagai pengalaman yang bisa terus dipelajari. Jam terbang dalam mengelola usaha sudah banyak didapat dan ia berharap suatu saat nanti bisa memiliki tempat usaha sendiri. (im)

Pak Dower  SENIMAN TOPENG BEKASI
Seni Topeng Bekasi memang tidak tergerus jaman,  tetapi keberadaannya bagaikan roda yang terseok-seok. Padahal seni tradisional seperti Topeng Bekasi memiliki nilai yang tinggi, selain setiap pertunjukannya dilakukan dengan kesederhanaan, kejujuran (cerita dan dialognya) tetapi juga memiliki semangat menghibur yang tinggi.
Semangat tersebut diakui oleh Nursin atau lebih dikenal dengan sebutan Pak Dower yaitu salah satu pimpinan Seni Topeng Bekasi Sinar Asih (Dower Group) Pabayuran,  bahwa Seni tradisional asli Bekasi masih ada dan selalu siap menghibur. “Kami ini melestarikan seni topeng Bekasi dengan semangat maju tak gentar, meskipun seringkali hasilnya pas-pasan tetapi setiap ada panggilan pentas kami tetap merasa bangga. Dengan melibatkan anggota sebanyak 25 orang untuk Topeng Bekasi dan 35 orang untuk jenis Odong-odong kami tetap mampu bertahan hingga saat ini,” demikian tutur Pak Dower kepada Cikarang Pos.
Menurut penuturannya, group Sinar Asih berdiri sejak tahun 80-an. Sejarahnya sendiri merupakan kelanjutan dari Wayang Bekasi yang pernah dikelola oleh kakeknya, tetapi kemudian bubar ditinggalkan oleh penonton karena dianggap kuno. Dengan sisa personel dan alat musik yang ada dibentuklah Seni Topeng Bekasi dan Odong-odong. Untuk saat ini wilayah Pabayuran sudah ada sekitar 15 group yang berdiri dan eksis, satu sisi jumlah tersebut cukup menggembirakan tetapi di sisi lain dibandingan keberadaan jenis musik modern seperti organ tunggal maupun Dangdut Job dalam hal manggung, Seni Topeng masih jauh tertinggal.
Kepada Cikarang Pos Nursin berpesan,“Tolong perhatikan seni yang di bawah ini supaya bisa ditingkatkan sejajar dengan yang lain, kepada bapak-bapak yang di atas tolong perhatikan kami terutama seni tradisional. Jika bukan kita-kita siapa lagi yang peduli dan bersedia melestarikannya. Dengan perkembangan jaman tentu kami siap berinovasi dan mengemasnya dengan lebih baik, tidak hanya untuk ditonton orang kampung, tetapi bisa main di gedung-gedung untuk acara yang lebih formil,” demikian pesannya dengan terbata-bata.
Dengan banyaknya festival budaya  yang diselenggarakan di Jababeka maupun di tempat lain, akan mendorong para seniman terus berkarya dan siap melestarikan kesenian tradisional. Tentu tidak hanya berhenti dalam bentuk seremonial saja tetapi juga harus disertai pembinaan yang lebih lanjut. (yd)

Properti

GB Club Super Benefit
GB Club Kota Jababeka tidak hanya memanjakan para anggotanya dengan jalan-jalan hingga ke luar negeri, namun juga dengan memiliki member card  GB Club dapat menikmati diskon spesial di 41 merchant GB Club. Seperti yang diung-kapkan Imas Saptoaji seorang ibu rumah tangga di kediamannnya jalan Tropikana 15 Blok B No. 69 Jababeka. Ibu Imas yang menjadi rekomendator GB Club sejak tahun 2009 menyampaikan, saya sudah menikmati diskon dan harga khusus di hampir 80% merchant GB Club dan rutin saya gunakan, seperti di Jababeka Golf & Country Club, Sami Kuring, Saung Cobek, LP3i, Klinik Gigi Fresh, NB Gym, Kusuma Studio, Green Salon & Spa, I Tutur Net, JM Music, Kiwikids, d’Warriors Jababeka Outbound, Kido Baby Shop, Soto Lamongan Asli, Odiva dan Mang Oman Kupat Tahu Bandung. Ibu Imas berharap ditambah lagi  merchant GB Club yang lebih branded dan variatif.
Sementara itu, Herliana Widiawanti ST selaku pemilik Kiwikids Preschool Kindergarten & London Bridge merasa puas bekerja sama menjadi Merchant GB Club. Banyak manfaat yang didapat, seperti bertambahnya jumlah siswa baik di Kiwikids dan London Bridge, mendapatkan diskon jika memiliki kartu GB Club, serta mendapat informasi yang selalu dikirimkan GB Club kepada seluruh merchant sangat berpengaruh baik untuk marketing. Bahkan diberikan fasilitas pen-dukung promosi dalam bentuk Ex banner, spanduk, iklan di majalah dan koran untuk area di Jababeka seperti sekarang ini bisa memberikan testimoni tentang GB Club. Harapan dari Kiwikids dan London Bridge, GB Club akan tetap berjalan dan memiliki inovasi-inovasi dan terobosan yang lainnya walaupun saat ini sudah terlihat keberhasilannya. (adv/kr)

Properti

D’JAVA Residence Cluster Termegah Di Wajah Baru Kota Jababeka
Tahun 2012 ini Jababeka tengah merencanakan proyek MEGA CLUSTER yang mencakup daerah residensial dan komersial seluas 200 - 300 hektar. Menurut Suteja Sidarta, VP Business Development PT. Jababeka Tbk, Mega Cluster ini merupakan wajah baru Kota Jababeka dengan batas yang jelas dengan kawasan residensial dan komersial Jababeka lama, dan kawasan industri Jababeka.
Mega Cluster Dengan Gerbang Baru
Mega Cluster yang lokasinya di sebelah timur kawasan Jababeka lama ini bersifat eksklusif dengan suasana yang baru, dan lebih bersih, asri dan nyaman. Sebagai pembatas antara Mega Cluster dengan Jababeka lama adalah sungai dan gate (pintu gerbang). Pintu ini tersebar di utara, tengah dan selatan dari Mega Cluster. Dan gate yang terbesar berada di akses jalan yang menuju KM 34,7 atau exit tol baru Kota Jababeka. Jadi saat kita keluar pintu tol KM 34,7 maka kita memasuki Mega Cluster Jababeka.
Di dalam Mega Cluster ini terdapat cluster-cluster yang terdiri dari kawasan residensial dan komersial. Proyek residensial yang sudah dimulai adalah Simprug Garden, D’Java Residence, Tropikana, Tropikana Garden dan Veranda. Selain residensial juga ada cluster-cluster lain seperti Indonesia Movieland dan Medical City. Berbagai fasilitas juga sudah ada di Mega Cluster, seperti Botanical Garden, Giant Hypermarket, Sekolah BPK Penabur, Sekolah Al Azhar, SMP dan SMA Presiden, President University, Jababeka Golf & Country Club dan Jababeka Outbound. Fasilitas lain yang sedang dibangun adalah Enviro Apartment, serta akan dibangun 2 rumah sakit dan waterpark, semuanya terletak di Medical City.
Pengembangan cluster-cluster di dalam Mega Cluster itu tidak saling bersinggungan, tetapi saling melengkapi. Di dalam Mega Cluster terdapat 7 cluster yang diperkirakan ada 2000 unit rumah.

D’JAVA Residence, Cluster Termegah
Mega Cluster yang dikembangkan memutari Jababeka Golf ini memiliki boulevard dengan suasana yang ekslusif tentu saja sangat cocok untuk market menengah ke atas dan atas. Menurut Romi Parwono, Business Manager PT. Grahabuana Cikarang, produk residensial di dalam Mega Cluster yang baru dipasarkan adalah D’JAVA Residence yang terletak di sektor utara, merupakan cluster termegah dan termewah. Di dalam Cluster dengan luas 10 hektar ini rencananya dibangun 290 unit rumah dalam 4 tahap, yang terdiri dari 4 tipe, yaitu Tipe Papandayan A LB/LT: 162 m2/240 m2, Tipe Papandayan B LB/LT: 90 m2/136 m2, Tipe Tidar A LB/LT: 59 m2/105 m2 dan Tipe Tidar B LB/LT: 45 m2/90m2.
“Pada tahap pertama sudah ada 50 unit rumah yang terjual hanya dalam waktu 3 bulan, artinya permintaan rumah khususnya di Kota Jababeka sangat besar,” ungkap Romi. Fasilitas yang ada di dalam cluster ini adalah green park, play ground, dan jogging track serta club house yang berada di depan cluster, sehingga boleh dikatakan D’JAVA Residence merupakan cluster dengan fasilitas terlengkap. Untuk harga sekitar 380 jutaan rupiah hingga 1,5 milyar rupiah, tergantung tipenya.
Menurut Suteja, D’JAVA Residence konsepnya bernuansa Jawa dilihat dari disain dan namanya. Sementara kalau dilihat dari gate-nya menunjukkan cluster yang cukup besar dan dapat menampung banyak unit rumah dengan kelas premium. Di sekitar cluster ini juga akan dikembangkan ruko-ruko sebagai areal komersial.

Booming Properti
Pengembangan properti di Kota Jababeka terus berjalan, hal ini menunjukkan prospek bisnis properti sangat cerah. Suteja mengatakan, pasar properti di Jababeka sedang booming, disebabkan banyak investor baru dari luar negeri yang mendirikan pabrik, dimana produk industri kita sudah habis terjual. Ini memberikan kita pasar-pasar baru yang tersedot ke produk properti. “Dalam satu bulan ini saja sudah terjual 10 unit rumah dalam cluster yang belum dibangun, begitu cepatnya sehingga saya optimis 2012 ini market properti makin kencang. Terutama diikuti suku bunga yang tergolong rendah pada saat ini,” ujar Suteja.(adv/kr)

Info Lebih lanjut dapat menghubungi:
Romi Parnowo No. Hp. 0812  1977  7898

KOMUNITAS

Waskita Nusantara BANGKITKAN SENI BUDAYA DI JABABEKA
Dengan adanya akulturasi budaya asing yang begitu massif di Indonesia dan semakin menjauhnya anak Indonesia pada budayanya sendiri mendorong pasangan muda Gautama S Waskita dan Febri Andini Ayuningtias warga Kota Jababeka mendirikan Sanggar Kesenian dengan nama “Waskita Nusantara”.
Dengan adanya akulturasi budaya asing yang begitu massif di Indonesia dan semakin menjauhnya anak Indonesia pada budayanya sendiri mendorong pasangan muda Gautama S Waskita dan Febri Andini Ayuningtias warga Kota Jababeka mendirikan Sanggar Kesenian dengan nama “Waskita Nusantara”.
Menurut Gautama nama Waskita diambil dari nama keluarga besar “Trah” atau silsilah, sedang Nusantara adalah luasnya cita-cita dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia. Diakui bahwa Sanggar Waskita Nusantara tidak lepas dari dorongan darah seni yang mengalir dari istrinya dimana memang sejak kecil telah bergelut dengan bidang kesenian seperti tari, teaterikal dan lainya. Maka sarjana lulusan Manajemen Administrasi Bisnis President University bersama istrinya tak ragu-ragu lagi untuk terjun dan mengelola sanggar tersebut yang dibuka di rumahnya Jl.Kancil 2 Kota Jababeka.
Sanggar Waskita Nusantara awalnya untuk memberikan wadah bagi anak-anak Jababeka yang ingin belajar dan mengembangkan kemampuannya di bidang seni, dimana kreatifitasnya tidak terbatas kepada jenis seni tradisional maupun modern. ”Kami melihat kawasan industri dihuni oleh berbagai suku dan latar belakang budaya yang berbeda-beda termasuk warga asing. Untuk itu perlu sentuhan seni dan entertain dalam mewadahi keragaman budaya tersebut, maka Sanggara Waskita dalam program pendidikannya memberikan sistem dan kurikulum bagi siswa dengan tujuan siswa dapat memilih jenis keahliannya.
Diakui oleh pasangan yang baru dikarunia satu anak ini, bahwa animo masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan Sanggar Waskita Nusantara cukup positif. Terbukti siswa yang belajar disanggar tersebut tidak lagi terbatas warga Jababeka, tetapi juga datang dari Cikarang, Cibitung, Bekasi dan Karawang. Saat ini ada 100 siswa binaanya yang cukup terlatih dan siap perform jika dibutuhkan oleh pihak-pihak yang ingin melihat penampilan mereka baik jenis tari tradisional maupun modern.
“Dibangunnya Indonesia Movieland di Jababeka mendorong kami  bisa tumbuh besar dan mampu berkiprah lebih jauh, maka kami bersyukur tinggal di Jababeka. Setidaknya apa yang ingin kami persembahkan kepada generasi muda dalam seni dan budaya tersalurkan dengan baik,” tutur Febri putri asli Betawi. Waskita Nusantara telah bekerja sama baik dengan Jababeka, perusahaan, sekolah dan lembaga lainnya, juga sebagai salah satu merchant GB Club dan termasuk anggota KAKI (Komunitas Anak Kreatif & Inovatif) dalam membangkitkan seni budaya khususnya di Kota Jababeka. Aktifitas Waskita Nusantara tentu saja akan mendorong pelaku seni budaya lainnya untuk ikut membangun masyarakat yang berbudaya. (yd)

opini publik

PENDIDIKAN KARAKTER DI NEGARA MISKIN NURANI
Oleh Lukas Teguh Jatmiko
Perilaku miskin nilai dan nurani nampaknya kini telah membuat buram pendidikan karakter bangsa kita.Berbagai ketidakadilan dan kesemena-menaan yang menimpa rakyat jelata bangsa ini selain melukai rasa keadilan dan hati rakyat, juga telah menjadi suguhan miskin keteladanan dalam keseharian kita.
Betapa tidak. Rp. 4 milyar untuk sebuah pesawat carter dikeluarkan negara ini untuk menjemput seorang buronan dari bugota, Columbia. Sementara ratusan TKI dideportasi, teraniaya dan tanpa pembelaan di tanah orang atau dapat kembali ke tanah air dalam keadaan terampas, cacat atau hamil bahkan dalam peti mati; rakyat membayar pajak untuk mendanai pembangunan Negara ini sementara tidak sedikit abdi Negara mengkorupsinya; ditemukan rekening gendut Polri dan PNS muda, sementara rekening guru-guru dan aparat diperbatasan kurus kering tak terurus. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (katanya rumah rakyat), Rp. 20,3 milyar untuk renovasi ruang Banggar. Sementara gedung-gedung sekolah bagi pendidikan rakyat (generasi bangsa) tidak layak dan banyak yang roboh tak teranggarkan, jutaan rakyat yang mereka “wakili” hidup jauh dari kenyamanan tempat tinggal, kesejahteraan ataupun jaminan kesehatan. Dalam jerih payahnya, rakyat menabung di bank untuk jaminan atas kesejahteraan hidup, kesehatan dan pendidikan anak mereka sementara pembobol perbankan begitu gampangnya merampas semua dari para nasabahnya; seorang ibu ”mengambil” sebuah kakau dan seorang anak “mengambil” sandal jepit dinyatakan bersalah dan terancam hukuman lima tahun penjara sementara koruptor yang mengambil trilyunan rupiah kekayaan Negara dapat melenggang keluar masuk penjara mewah mereka sambil tertawa.
Dari gambaran dan situasi di atas, kita menangkap isi kurikulum perilaku dan budaya miskin nurani dalam sebuah konteks pendidikan karakater suatu bangsa dan Negara sedang dicontohkan kepada kita dan anak-anak kita. Para elite politik dan patronis negara ini sebagai orang tua kita dalam praktek hidup bernegara secara kasat mata menampakkan karakter dan perilaku miskin nilai (values) kepada anak-anaknya (rakyat). Tindakan, kebijakan, perkataan dan perilaku tidak lagi satu, tidak lagi mencerminkan keluhuran karakter kurikulum kehidupan bangsa ini, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani.
Pendidikan sebagai sebuah proses meniru (imitatio), menginternalisasikan perilaku-perilaku tersebut sebagai pola dan contoh karakter nasional dalam hiden and living curriculum kepada anak-anak kita. Pendididkan Karakater sebagai keadaban publik di tengah situasi yang demikian nampaknya menjadi sesuatu yang langka, sesuatu yang harus diperjuangkan dan digemakan sembari mengais kembali keluhuran budaya kita yang syarat nilai.Akankah orang tua (patronis bangsa ini) mendengarkan nuraninya untuk membangun karakternya sendiri sebagai contoh bagi anak-anaknya (rakyat)?
Kadang saya merasa miris ketika menatap kemiskinan nurani bangsa kita berhadapan dengan murid-murid SMP Presiden yang setiap hari Senin selalu mengumandangkan Kode Kehormatan dan Janji Siswa secara lantang dan semangat sebagai satu komitmen kata dan perbuatan mereka dalam membangun karakter dan citra diri, kedisiplinan dan kepemimpinan mereka di tengah situasi kebangsaan yang miskin nurani dan miskin keteladanan. Kumandang mereka ini bagi saya menjadi outokritik terhadap keadaan bangsanya; Mereka berseru, “iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” di tengah maraknya kekerasan dan intimidasi praktek keagamaan “atas nama Tuhan”, “hormat kepada guru dan orang tua serta menyayangi sesama teman”,  di tengah situasi hidup persekongkolan dan saling merendahkan martabat mulai dari cicak dan buaya, sampai ikan Lohan dan Piranha; “pantang menyontek; pantang menipu; pantang mencuri; pantang berkelahi” di tengah situasi yang korup, manipulatif dan hipokrit; “pantang berbuat asusila; pantang narkoba” di tengah situasi yang hedonis dan konsumeris. Ada ketegangan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidikan sekolah, dengan praktek dalam keluarga dan masyarkat. Lain di rumah, lain di sekolah, lain di masyarakat. Ada harapan bahwa mereka ini adalah generasi pembaharu bagi bangsa ini; tetapi seberapa kuat nilai itu tertanam dan berakar dalam karakter mereka ketika masuk dalam situasi dan keadaan bangsa yang demikian?
Pendidikan karakter rapuh bukan hanya dalam tataran Negara, tetapi juga dapat bermula dari setiap sendi dan pribadi yang menopangnya, termasuk birokrasi. Haruslah menjadi kesadaran kita bersama, bahwa pendidikan karakter bukanlah retorika pelajaran di kelas, ditulis, diajarkan, dinilai, selesai. Pendidikan karakter merupakan proses pewarisan keteladanan nilai dalam tindakan dan perilaku hidup, ing ngarso sung tulada -  ing madyo mangun karso – tut wuri handayani, proses memanusiakan manusia secara bermartabat dan bernilai, proses peradaban perilaku dan budi pekerti luhur yang mencerminkan kemulian daya cipta, daya rasa dan daya karsa; yang dipikirkan menjadi yang dikatakan, yang dikatakan menjadi yang dilakukan, yang dilakukan menjadi kebiasaan, yang menjadi kebiasaan menjadi karakter keberadaban atau kebiadaban. Untuk dapat membedakan ini beradab atau itu biadab kita membutuhkan ketajaman kebijaksanaan hati nurani sebagai sensor. Nuranilah yang mengarahkan kita untuk melakukan yang baik dan benar, dan menghindarkan kita untuk melakukan yang tidak baik dan tidak benar. Dalam nuranilah ketegasan yang baik itu baik, yang tidak baik itu tidak baik. Dalam ketajaman nuranilah nilai-nilai sebagai keutamaan hidup (living values) menjadi kebijaksanaan. Dalam konteks inilah nurani difahami sebagai suara Tuhan, “Sabda Tuhan itu dekat padamu, yaitu di dalam hatimu”,  yang mendorong kita memiliki karakater baik, berbudi luhur dan keteladanan. Jika tidak demikian, maka nurani kita menjadi tumpul, mati dan sesat.
Pengetahuan akan segala sesuatu yang baik tetapi dihayati dan dipraktekkan dalam perilaku yang tidak baik; tahu yang benar tetapi berperilaku tidak benar. Dari sinilah kita dapat memilih, atas dasar mana pendidikan karakter dalam kurikulum hidup ataupun kurikulum nasional kita, berdasarkan nurani yang hidup atau yang mati? Keadaban publik, keteladanan publik, kepemimpinan publik, dan pendidikan karakter secara publik kiranya hanya dapat tercerahkan oleh ketajaman nuraniakan nilai-nilai dan inspirasi habitus baru pemimpin yang bernurani!
Penulis adalah praktisi aktif dunia pendidikan: Kepala SMP Presiden, Trainer Pendidikan Integratif Excellency Educator dan anggota Komunitas Anak Kreatif dan Inovatif (KAKI)

CATATAN SDD

I Kung I San, Kisah Si Tolol Memotong Gunung
Permasalahan paling mendasar dalam memajukan bangsa kita adalah masalah pendidikan. Sebab tanpa meningkatkan pendidikan, kita akan sulit meraih kesempatan yang sudah diciptakan oleh pemerintah.
Ada satu istilah “I Kung I San”, seorang tua berumur 72 tahun bernama I Kung (Si Tolol) bilang ke anak istrinya bahwa yang menghambat cita-cita untuk maju adalah gunung yang ada di depan itu. Gunung itu harus dipotong (I san), karena jika gunung itu tidak dipotong maka kita akan sulit bergerak ke mana-mana, transportasi akan mahal dan apa-apa ikut mahal, kita tidak dapat berkembang. Istrinya bilang, kamu sudah tua mau memotong gunung, kalau dipotong tanahnya akan dibuang kemana? I Kung bilang tanahnya akan dibuang ke laut sehingga daratan menjadi lebih luas, dan jika dipotong tidak selesai maka lama-lama akan selesai juga karena akan diteruskan anak cucu kita.
Inilah yang dinamakan semangat membangun Negara. Istilan I Kung I San sudah banyak dipakai oleh pejabat-pejabat China sebagai falsafah untuk menyemangati rakyat. Kalau gunung yang menghalangi bangsa kita adalah kebodohan, maka butuh waktu 10 hingga 100 tahun karena penduduk kita sangat banyak. Untuk itu kita perlu memberi semangat kepada anak-anak kita untuk membabat gunung kebodohan, sebab kebodohan yang menghambat rakyat kita maju.
Pendidikan yang paling penting adalah pendidikan akhlak dan moral yang dimulai dari rumah, yaitu dengan bersikap jujur, berbudi pekerti luhur dan mau bekerja keras. Kita dididik untuk bekerja dengan benar, pelajaran yang diperoleh melalui buku, kursus atau ikut seminar kemudian harus dipraktekkan. Jangan pinter membaca buku tetapi tidak pernah dipraktekkan. Pendidikan formal dan informal harus sama-sama jalan, pelajaran dari pesantren, gereja, klenteng itu adalah pelajaran yang baik, harus ditekuni agar menjadi pandai dan terampil, serta selalu pakai rasional dan tidak mudah percaya tahayul. Semua bisa dibuktikan baik hal-hal yang bersifat fisik atau non fisik, duniawi atau spiritual, sehingga kita tidak mudah dibodohi orang. Untuk itu harus terus melatih daya pikir kita, mempertajam penglihatan dan pendengaran.
Kalau Cikarang mau maju, pikiran kita harus dibuka. Semua unsur asing yang masuk ke Cikarang adalah kesempatan kita untuk belajar tanpa harus keluar negeri, mereka datang ke sini membawa teknologi sehingga jangan dimusuhi. Setiap pabrik memiliki organisasi, dan orgnisasi tersebut merupakan tempat untuk kita belajar (learning organization). Di dalam perusahaan, kita ibarat mahasiswa yang belajar tetapi dibayar. Kita harus punya sikap yang baik, tidak menuntut tetapi justru memberi, dengan begitu lama kelamaan ilmu kita makin tinggi dan disayang perusahaan serta teman-teman.
Di sisi lain kalau kita mudah diprovokasi, dibodohi untuk selalu menuntut tidak sesuai kontribusi kita, maka itu tidak wajar. Demo-demo itu sebenarnya merugikan pendidikan di Indonesia, demonstrasi tidak menolong karena menuntut dengan memaksa dan ini tidak demokratis. Cobalah kita berdialog, berdiskusi dengan baik, jangan mau diprovokasi oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan sendiri. Inilah manfaat pendidikan, sehingga makin hari masyarakat makin maju karena kita lebih menggunakan akal dan budi kita. Demikian catatan dari saya kali ini, terima kasih.