Kamis, 12 April 2012

Interview

Luthfia Aprilianti MENCINTAI LINGKUNGAN SEJAK DINI
Pemanasan global yang terjadi pada saat ini telah berdampak pada perubahan iklim yang ekstrim dan sulit diprediksi. Hal ini menjadi ancaman bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi, jika pemanasan global tidak dapat diatasi. Untuk itu kepedulian terhadap lingkungan hidup harus menjadi konsen semua pihak, terutama melalui berbagai kampanye kelestarian lingkungan yang dilakukan para duta lingkungan. Tak terkecuali Kabupaten Bekasi, setiap tahun memilih Duta Lingkungan Hidup. Dan Cikarang Pos mendapat kesempatan berbincang dengan Luthfia Aprilianti, yang menjadi Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Tahun 2010. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana persiapan untuk menjadi Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi?
Persiapan yang dilakukan dimulai persiapan diri sendiri untuk menjaga lingkungan dengan sadar lingkungan. Sesudah itu baru melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang terpencil dimana tempat tersebut tidak tertata rapi lingkungannya.

Setelah terpilih, apakah ada beban tersendiri karena punya tugas moral untuk selalu kampanye lingkungan hidup?
Beban sih pasti ada ya, mungkin juga tidak terlalu berat. Karena sudah terbiasa untuk selalu menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.

Apa saja kegiatan Mbak Luthfia menjadi seorang Duta Lingkungan Hidup?
Melakukan kampanye-kampanye kepada masyarakat untuk selalu menjaga, melestarikan dan peduli lingkungan. Pada tahun lalu juga saya dan teman-teman Abang Mpok Kabupaten Bekasi lainnya mengadakan pelestarian lingkungan di Setu, Kabupaten Bekasi. Kemudian pengenalan sampah organik+non organik kepada siswa-siswa SD dan di desa-desa. Juga mengikuti acara go green di Lippo Cikarang. Dan tahun ini saya dan teman-teman mengadakan Earth Hour di Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan WWF yang dilakukan pada akhir Maret.

Persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi, mana yang menjadi prioritas untuk dibenahi, bagaimana caranya?
Lebih proiritas kepada kebersihan lingkungannya, seperti limbah pabrik-pabrik harusnya menyediakan tempat pembuangan khusus tersendiri, agar tidak mencemari sungai yang ada di lingkungan masyarakat yang terkadang menimbulkan banjir dan juga penyakit bagi masyarakat.

Apakah kesadaran masyarakat Kabupaten Bekasi menjaga lingkungan hidup sudah baik?
Untuk masyarakat Kabupaten Bekasi sendiri so far not bad lah. Tapi harus lebih ditingkatkan lagi kesadaran masyarakatnya agar lingkungan kita ini bisa terlihat bersih dan asri.

Bagaimana membudayakan peduli lingkungan hidup?
Membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan, mengadakan acara bakti sosial di masyarakat dan sekolah-sekolah, Juga mengadakan pertunjukan amal peduli lingkungan, melakukan penghijauan dengan penanaman pohon dan sebagainya.

Usia berapa anak harus diajari untuk mencintai lingkungan? Dalam bentuk kegiatan apa saja?
Dari sejak dini ketika dia sudah mengenali lingkungan sekitarnya, anak harus diajari untuk mencintai lingkungan dari hal kecil dahulu, misalnya saja membuang sampah pada tempatnya setelah itu diajarkan untuk membedakan mana sampah organik dan non organik. Kemudian baru lah diajarkan melakukan penanaman pohon, membersihkan selokan, memberantas hama, dan lain sebagainya

Kalau mbak Luthfia sendiri sejak kapan mengenal lingkungan hidup dan tertarik untuk ikut melestarikannya?
Sejak dini saya sudah diajarkan untuk mengenal lingkungan oleh orang tua saya bahkan untuk melestarikannya. Karena orang tua saya sendiri suka dengan kebersihan bahkan menanam dan memelihara berbagai tanaman di rumah agar terlihat bersih dan asri. Di sekolah juga saya di ajarkan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Dari sini lah saya belajar bagaimana memelihara dan menjaga lingkungan hidup agar kita nyaman dan sehat. Karena lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang sehat.(im)

0 komentar:

Posting Komentar