Kamis, 12 April 2012

CATATAN SDD

Berbudi Luhur Dan Kerja Keras
Indonesia sebenarnya memiliki modal besar menjadi bangsa yang besar dan maju. Kekayaan alamnya sangat luar biasa, sehingga mendorong kaum pedagang atau pemodal dari jaman kerajaan dulu hingga sekarang datang untuk menjalin hubungan sosial ekonomi. Belum lagi jumlah populasi penduduknya yang besar menjadi sumber daya maupun pasar ekonomi. Pengalaman dari sejarah juga menunjukkan, bahwa bangsa kita ini adalah pekerja keras, melalui kapal pinisi pelaut kita mampu mengarungi samudera luas. Sementara Candi Borobudur adalah wujud bangsa kita berbudi luhur dan religius.
Sejarah mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki watak pekerja keras dan berbudi luhur, sehingga pada masa itu kerajaan-kerajaan nusantara sangat disegani di pergaulan internasional. Apakah sekarang watak ini tidak kita miliki? Tentu saja masih kita miliki, cuma terus  mengalami degradasi akibat terlena dengan sifat negative thinking atau rasa curiga baik dengan bangsa lain maupun antar anak bangsa. Saat ini dibutuhkan rasa kepercayaan dan saling menghargai diantara pemimpin dan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mampu membangun spirit kebangkitan, rasa optimisme dan kebanggaan. Sementara rakyatnya harus mampu membangun kebersamaan dan ketaatan terhadap aturan hukum.  Maka watak sebagai pekerja keras dan berbudi luhur ini akan bangkit kembali, sehingga bangsa ini siap menghadapi tantangan jaman yang semakin berat.
Meskipun bangsa kita memiliki modal yang sangat besar, namun kita tetap harus belajar dari negara-negara maju lainnya.Di negara-negara tersebut,  bidang pendidikan menjadi prioritas untuk ditingkatkan kualitasnya, sebagai contoh China mampu menjadi raksasa ekonomi dunia karena melakukan reformasi pendidikan sejak 18 tahun yang lalu. Lanqing adalah Bapak Reformasi Pendidikan China yang berhasil merombak sistem pendidikan negara itu menjadi pendidikan berbasis budaya. Sedangkan anggaran pendidikan di China masuk di anggaran ekonomi karena termasuk investasi. China pun berani memberi 400.000 beasiswa ke luar negeri, hasilnya, banyak orang kaya baru di sana.
Sistem pendidikan dan besaran anggarannya adalah kunci menjadi negara maju, inilah yang sekarang harus menjadi konsen bersama. Pemerintah dan swasta harus bersama-sama membenahi pendidikan di Indonesia, dari sistem, infrastruktur hingga kualitas pengajar. Saat reformasi, negara kita lebih sibuk mengurusi proses demokratisasi, yang terkadang kebablasan sehingga menimbulan anarkisme di segala bidang. Dan ada yang lupa kita kerjakan saat itu yaitu reformasi pendidikan, karena demokratisasi akan sulit diwujudkan tanpa kematangan berpikir melalui dunia pendidikan. Character Building dapat dilakukan melalui dunia pendidikan, begitu juga sifat berbudi luhur dan pekerja keras harus dipelajari  dan diaplikasikan sejak kecil dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Demikian catatan saya kali ini, terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar