Selasa, 01 November 2011

Ending Membudayakan Tanaman Obat Tradisional

Ending Membudayakan Tanaman Obat Tradisional
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenarnya, tanaman yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari.
Seperti yang ditekuni Ending Hasanudin membuat Apotik Hidup dan Tabulampot .Ketertarikan Ending Hasanuddin terhadap pembudidayaan tanaman obat berawal tahun 2001 ketika orang tuanya menderita sakit dan tidak kunjung sembuh meski sudah dibawa ke dokter. Melalui tayangan TV tentang “Khasiat Tanaman Obat Tradisional” yang dipandu oleh Prof. Dr. H. Hembing Wirakusumah. Sebagai bahan referensi, Ending mencari buku -buku Hembing di toko buku dan mulai mencoba membudidayakan tanaman obat di pekarangan rumahnya di Desa Simpangan, Cikarang Utara.
Berawal dari satu tanaman hingga berburu ke daerah untuk mencari tanaman obat sampai mengelilingi pulau Jawa untuk mendapatkan tanaman obat seperti yang ada di buku Hembing. Alhasil sampai Sampai sekarang tanaman obat yang dibudidayakan di Apotek Hidup berjumlah lebih dari 137 jenis tanaman, seperti jenis temu-temuan, empon-empon, hingga tanaman langka. Ending ingin apotek hidup ini dapat dikembangkan oleh masyarakat luas, sehingga secara tidak langsung ikut membudayakan dan melestarikan tanaman obat tradisional.
Menurut Ending dalam setiap harinya banyak orang yang datang ke apotiknya untuk mencari tanaman guna mengobati penyakit keluarganya. Dan tanaman yang banyak dicari adalah brotowali karena tanaman ini dapat digunakan untuk campuran jamu. Masyarakat yang datang sedikit pun tidak dipungut biaya untuk membeli daun atau tanaman dari apotiknya. Ia hanya percaya apa yang dilakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain merupakan kebahagian yang tidak ternilai.
Pria berbadan kurus ini tidak pernah berhenti untuk menemukan inovasi. Baru-baru ini ia telah menemukan olahan makanan berupa Dodol Jambu Biji Merah. Meski baru ditemukan ia mencoba memproduksi Dodol Jambu Biji Merah untuk dipasarkan kepada para sahabat dan koleganya. Bahkan beberapa perusahaan di kawasan industri telah memesan dodol buatan Ending. (im)

0 komentar:

Posting Komentar