Selasa, 01 November 2011

Tom Fukuda Kerja di Hotel Kenal Beragam Budaya

Tom Fukuda Kerja di Hotel Kenal Beragam Budaya
Tom Fukuda, General Manager Jababeka Golf dan Country Club memiliki background industri perhotelan sejak tahun 1974. Pekerjaan pertamanya adalah di Okinawa Hilton, Jepang sebagai pramusaji. Setelah itu, ia pergi ke Amerika Utara untuk bekerja di beberapa industri. Juga belajar Geologi dan Geofisika di University of British Columbia, dan bekerja sebagai teknisi lapangan untuk survei potensi induksi di medan ekstrim. Selanjutnya Tom kembali bekerja di industri perhotelan bersama Hyatt saat pembukaan Grand Hyatt Jakarta.
Bersama dengan Hyatt, ia pergi ke Malaysia, dan kembali lagi ke Indonesia tepatnya di Surabaya. Selanjutnya, ia pergi ke Cina untuk Hyatt tetapi kemudian pindah ke Hotel Shangri-La dan tinggal di sana selama 12 tahun. Kembali ke Indonesia dan bekerja di Hotel Borobudur, dan sekarang bekerja di Jababeka Golf & Country Club. "Pekerjaan lama saya adalah menjalankan hotel melalui berbagai departemen, namun Pak Darmono, Presdir Jababeka menawarkan saya kesempatan untuk membangun sebuah hotel dari awal," kata Tom, yang lahir di Okinawa, Jepang.
Sebelum bekerja di Jababeka, Tom tahunya Jababeka sebagai kawasan industri, sekarang ia tahu bahwa Jababeka dikembangkan menjadi sebuah kota dengan infrastruktur lengkap siap untuk melayani beragam populasi. Tom suka bekerja untuk Jababeka karena ia memiliki kesempatan untuk ambil bagian dalam pembangunan kota,  di mana keluarga dan warganya dapat hidup aman dan nyaman. Secara pribadi, Tom lebih suka tinggal di lingkungan di mana semua tetangga saling mengenal satu sama lain.
Tom dapat berbahasa Indonesia, dialeknya Okinawa dan bahasa Jepang. Dengan bekerja di China selama 12 tahun, dia dapat berbicara bahasa Mandarin sangat baik.  Juga mengetahui Melayu, bahkan dia bisa survive di Malaysia tanpa penterjemah. Mengenyam pendidikan tinggi di Kanada, membuat dia fasih berbahasa Inggris dan bahasa Perancis Kanada. “You are not a big boss, you have to learn the language of the land you work in because in any company, tidak ada translator untuk pemula, “ kata Tom. Tom merekomendasikan semua siswa bahasa asing untuk menggunakan bahasa sebanyak mungkin dan mengunjungi negara untuk mempelajari kebudayaan mereka, sehingga dapat memahami makna lebih dalam yang tertanam dalam bahasa itu. (kr)

0 komentar:

Posting Komentar