Kamis, 01 Desember 2011

Dede Yusuf : INDONESIA MOVIELAND HOLLYWOOD KEDUA

Dede Yusuf : INDONESIA MOVIELAND HOLLYWOOD KEDUA
Saat membuka Jababeka International Cultural Festival ke-3, Dede Jusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, potensi yang kita miliki dalam mengembangkan industri kreatif ternyata sangat besar, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari kalangan pengembang seperti Jababeka.
Menurut mantan aktor film laga ini, Jababeka adalah sebuah kawasan industri yang sudah berdiri sejak tahun 1989, bahkan sekarang sudah menjadi ikon bagi propinsi Jawa Barat. Dengan adanya Jababeka maka bermunculan kawasan-kawasan industri lain, dari Bekasi ke Karawang sudah ada 9 kawasan industri, dan bisa dikatakan kawasan industri di Bekasi – Karawang adalah kawasan industri yang paling banyak perusahaannya baik dari lokal maupun multinasional, dan kurang lebih sudah ada 10 ribu ekspatriat, sehingga wilayah ini merupakan tujuan investasi terbesar di Jawa Barat.
Total jumlah penduduk di area industri ini sudah ada satu juta orang, oleh karena itu dibutuhkan tempat untuk berkumpul, sharing atau mengeluarkan aspirasi dan ekspresi budaya. Dengan adanya Indonesia Movieland merupakan sebuah trobosan yang sangat dibutuhkan, sebab masyarakat industri tidak hanya disibukkan oleh pekerjaan, namun dapat menikmati seni budaya dari berbagai negara.
“Sebagai mantan orang film, saya membayangkan kelak di Bekasi ini ada Hollywood kedua, artinya ini tantangan bagi Jababeka dan pelaku seni budaya di Bekasi untuk mewujudkannya. Bagi Jababeka, tidak hanya gedung Movieland saja namun juga perlu ada house production, atau tempat penggemblengan bagi calon pemain dan sutradara film, dan kalau perlu Institut Kesenian Jakarta jurusan Sinematografi bisa dipindah ke sini. Siapa tahu nanti akan muncul artis-artis dari Bekasi, bisa dimulai dari mojang dan jejaka Bekasi,” harap Dede Yusuf.
Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dede Yusuf berterima kasih kepada Jababeka yang sudah puluhan tahun dapat menyatukan berbagai keragaman, dari suku, agama dan budaya, hingga saat ini situasi masing sangat kondusif.  Juga buat Pemda Kabupaten Bekasi yang terus menjaga Kabupaten Bekasi khususnya Jababeka ini sebagai miniatur Indonesia, dengan Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa melupakan budaya lokal sebagai identitas dan jatidiri masyarakat Bekasi yaitu budaya Betawi dan Sunda.  (kr)

0 komentar:

Posting Komentar