Kamis, 01 Desember 2011

Prof Banyu Ingin Indonesia Menjadi Negara Kuat

Prof Banyu Ingin Indonesia Menjadi Negara Kuat
Prof. Anak Agung Banyu Perwita, M.A., Ph.D., saat ini menjabat sebagai ketua program studi Hubungan Internasional  di President University. Lulusan S1 jurusan Ilmu Hubungan Internasional Unpar Bandung tahun 1990, menyelesaikan S2 di Lancaster University-Inggris tahun 1994 dan S3 Flinders University, Australia tahun 2002. Gelar professor didapatnya pada tahun 2007 dalam usia 40 tahun.
Ayah dari dua putra ini bergabung di President University (PU) pada tahun 2010. “Saya melihat PU sebagai salah satu universitas yang sangat prospekif karena berada di tengah-tengah lingkungan industri, satu-satunya universitas di Indonesia yang model pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris, sehingga para mahasiswa di sini memiliki kemampuan dan kesempatan yang sangat besar untuk dapat berkiprah membawa Indonesia ke dunia internasional. Dengan lokasi yang sangat strategis di Cikarang ini, saya berharap lulusan-lulusan PU bisa mengangkat Indonesia bisa lebih baik lagi, dalam konteks bahwa Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis, baik dari segi ekonomi, politik, keamanan, geografi dan demografi,” ungkap Prof. Banyu.
Menurutnya, para mahasiswa di sini sangat konsen agar Indonesia lebih memiliki daya saing lebih di tingkat kompetisi yang lebih tinggi, karena selama ini kita merasakan arus globalisasi dan terseret, sehingga menjadi tugas kalangan muda untuk membuat bargaining position Indonesia. Memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan tetap tidak melupakan jati diri, meski menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran, namun identitas nasional, jatidiri sebagai bangsa Indonesia harus tetap kita berikan. Hal ini sebagai modal bagi mahasiswa PU terutama jurusan HI dalam berkiprah baik di kenegaraan maupun non kenegaraan, pemerintah maupun non pemerintah.
Selain mengajar di PU, Prof. Banyu terlibat di beberapa aktifitas seperti mengajar di Pusdiklat Kemlu, Seskoal, Seskoad dan Seskoau, karena bidang kekhususannya adalah keamanan dan pertahanan. Berkecimpung di dunia pendidikan, memang sudah menjadi obsesinya sejak kecil. Prof. Banyu percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menumbuhkan kesejahteraan manusia dan pembangunan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik dan bermutu maka negara tersebut memiliki daya saing. “Saya sangat bangga menjadi orang Indonesia, saya punya pengalaman berkiprah di dunia internasional. Ketika ditanya dari mana, saya bilang dari Indonesia, dan itu sangat membanggakan. Indonesia yang masyarakatnya sangat majemuk, memiliki wilayah yang sangat luas dan alam yang kaya, poinnya bagaimana kita bisa mengelola itu untuk menjadi negara yang kuat dan bertanggung jawab kepada setiap elemen masyarakat,” tegas Prof. Banyu. (kr)

0 komentar:

Posting Komentar